Presiden SBY (Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia akan mengambil inisiatif untuk membantu Pemerintah Mesir menyelesaikan krisis politik yang terjadi saat ini.
SBY pun kemudian mengirim surat kepada Pemerintah Mesir untuk berbagi pengalaman, seperti yang dialami Indonesia tahun 1998 silam.
"(Surat) isinya tiada lain adalah keinginan Indonesia untuk berbagi, atau sharing pengalaman ketika Indonesia mengalami hal yang sama. Transisi demokrasi, dan kemudian membawa perubahan berakhirnya tata pemerintahan sebelumnya, ke tata pemerintahan yang baru," kata Presiden SBY di Kantor Presiden, Senin 7 Februari 2011.
Surat itu telah dibawa oleh Ketua Satuan Tugas Evakuasi Warga Negara Indonesia di Mesir Hassan Wirajuda. Namun hingga saat ini Hassan Wirajuda yang merupakan bekas Duta Besar Indonesia untuk Mesir juga masih mencari jalan agar surat sampai kepada Pemerintah Mesir yang masih berada di bawah kekuasaan Presiden Hosni Mubarak.
"Yang penting message, pandangan, dan rekomendasi bisa sampai, kiranya bisa menjadi perbandingan. Indonesia pernah mengalami hal yang sama, dan mengalami reformasi dan transisi demokrasi, sebagaimana yang berlangsung hari ini," ucap Presiden.
Walau demikian, SBY mengatakan Indonesia tetap menghormati kedaulatan Mesir sebagai negara dan bangsa yang berdaulat. Indonesia berharap Mesir dapat menyelesaikan masalah dalam negerinya secara bihjak dan tepat, serta menghindari kekerasan dan korban yang tidak semestinya terjadi.
"Kami memberi dorongan agar Mesir bisa mengatasi permasalah dalam negerinya sendiri," tutur SBY. "Kami sebagai negara sahabat yang memiliki hubungan yang baik, sejak awal kemerdekaan," lanjutnya.
SBY pun kemudian mengirim surat kepada Pemerintah Mesir untuk berbagi pengalaman, seperti yang dialami Indonesia tahun 1998 silam.
"(Surat) isinya tiada lain adalah keinginan Indonesia untuk berbagi, atau sharing pengalaman ketika Indonesia mengalami hal yang sama. Transisi demokrasi, dan kemudian membawa perubahan berakhirnya tata pemerintahan sebelumnya, ke tata pemerintahan yang baru," kata Presiden SBY di Kantor Presiden, Senin 7 Februari 2011.
Surat itu telah dibawa oleh Ketua Satuan Tugas Evakuasi Warga Negara Indonesia di Mesir Hassan Wirajuda. Namun hingga saat ini Hassan Wirajuda yang merupakan bekas Duta Besar Indonesia untuk Mesir juga masih mencari jalan agar surat sampai kepada Pemerintah Mesir yang masih berada di bawah kekuasaan Presiden Hosni Mubarak.
"Yang penting message, pandangan, dan rekomendasi bisa sampai, kiranya bisa menjadi perbandingan. Indonesia pernah mengalami hal yang sama, dan mengalami reformasi dan transisi demokrasi, sebagaimana yang berlangsung hari ini," ucap Presiden.
Walau demikian, SBY mengatakan Indonesia tetap menghormati kedaulatan Mesir sebagai negara dan bangsa yang berdaulat. Indonesia berharap Mesir dapat menyelesaikan masalah dalam negerinya secara bihjak dan tepat, serta menghindari kekerasan dan korban yang tidak semestinya terjadi.
"Kami memberi dorongan agar Mesir bisa mengatasi permasalah dalam negerinya sendiri," tutur SBY. "Kami sebagai negara sahabat yang memiliki hubungan yang baik, sejak awal kemerdekaan," lanjutnya.
Sumber : VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar