Pembangunan Gedung Baru Kubur Nurani Anggota DPR


DEPOK - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dinilai banyak kalangan sudah tak lagi memiliki hati dan intuisi dengan nasib wong cilik. Hal itu dibuktikan DPR dengan kepastian rencana pembangunan gedung DPR yang saat ini tengah dibahas dalam rapat paripurna.

Anggaran pembangunan gedung baru DPR yang dinilai fantastis yakni Rp1,1 triliun dinilai mengenyampingkan hati nurani rakyat. Peneliti Kajian Budaya Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengatakan jika pembangunan gedung jadi dilaksanakan maka akan menjadi malapetaka politik.

"Ini akan jadi sebuah malapetaka politik, rakyat perlu berduka, hati nurani dikuburkan, intelektualitas intuisi, dan tak ada kasih bagi masyarakat, angka kemiskinan juga masih tinggi, banyak juga pelayanan publik yang justru harus diperbaiki seperti transportasi, airport, pelabuhan, lebih jelas outputnya, daripada bangun gedung," katanya kepada okezone, Jumat (08/04/11).

Terkait sarana olahraga seperti fasilitas kolam renang, ataupun spa dan gymnasium, Devie menilai hal itu tidak masuk akal. Fasilitas tersebut bisa dibangun di tempat lain, tidak perlu di gedung DPR.

"Kalau mau olahraga anggota dewan kan bisa pakai Gelora Bung Karno, visi misinya apa membangun gedung itu, apa ada tujuan pentingkan publik, mereka hanya pentingkan parlemen, gedung baru adalah kebutuhan tersier bagi mereka, tetapi pedulikan rakyat justru yang paling primer," tegasnya.

Devie memastikan, jika rakyat akan dimobilisasi oleh sebuah kepentingan, maka pada saat pembangunan nanti pasti akan menimbulkan gerakan massa yang besar.
(ugo)

Sumber : okezone.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar